Karyawan Google Bocorkan Kelemahan Google+

google plus icon 300x225 Karyawan Google Bocorkan Kelemahan Google+ Google+ sepertinya benar-benar sedang diuji. Pasca dikabarkan mengalami penurunan postingan lebih dari 40%, langkah sosial media terbaru milik raksasa mesin pencari ini memang tampaknya semakin berat mengejar pesaingnya Facebook. Baru-baru ini, diketahui juga beberapa kelemahan dari Google+ di dunia maya. Ironisnya, kelemahan tersebut diungkapkan oleh khalayak internal dari Google+ sendiri.

Adalah Steve Yegge, seorang teknisi Google yang menyatakan berbagai keluhan dan kritikan atas Google+ kepada pegawai lainnya di Google+, namun ia merasa tidak sengaja lantaran justru mempublishnya di status Google+nya. Sontak hal tersebut diketahui sekiranya oleh dua ribu followersnya.

“Satu hal yang tidak dilakukan dengan baik oleh Google untuk Google+ adalah platform. Kami tidak mengerti platform. Google+ adalah sebuah contoh utama kegagalan kami dalam memahami platform. Mulai dari jajaran eksekutif Google tertinggi hingga karyawan terendah.” Tulis Yegge di akun pribadi Google+ nya.

“Platform google+ sangat tidak bagus dan kurang dalam pengembangan API saat diluncurkan. Google pun tidak mengikuti jejak Facebook dalam menangani jejaring sosialnya” Tambah Yegge

“Setelah meluncurkan Google+, tim kami pun berkata bahwa Google+ membutuhkan game dan harus mengontak penerbit game. Hal tersebut merupakan bukti bahwa pemikiran para pendiri pengembang Google+ sangatlah salah dan hal tersebut hanya akan berdampak buruk pada Google+” papar Yegge.

Dikutip dari Mashable, Yegge langsung melakukan konfirmasi untuk meralat perkataannya yang telah terlanjur di publish di Google+. Ia pun mengungkapkan postingan tersebut ditujukan untuk kalangan internal demi perbaikan pada Google+ itu sendiri.

Yegge mangaku bahwa postingan tersebut benar merupakan hasil ‘karya’ nya. Namun ia menyangkal langkahnya dianggap sebagai pengkhianatan pada perusahaan. “ Maksud dari postingan tersebut untuk review internal, namun saya tidak menyadari kalau ternyata terposting untuk umum. Mungkin karena saya menulisnya sudah terlalu larut malam. Saya sendiri juga bukan pengguna Google+ yang mahir” Pungkas Yegge seraya mengklarifikasi.

Seperti diketahui, Google+ memang sedang gencar mengejar ketertinggalannya oleh Facebook yang telah lebih dulu berkecimpung di dunia sosial media. Namun belakangan, langkahnya mengalami beberapa ganjaran dan Facebook pun semakin menguatkan posisinya dengan 800 juta pengguna bulan ini.

 

 

Tagged with 

Comments are closed.