The @PakFrans Story : Kalau Kalah Pinter dan Kalah Kaya, Kita Harus Menang Rajin 4

Tahun 1998-2001 kan pernah jatuh, terus bangkit lagi. Itu menggunakan SEO atau apa pada saat itu?

Website saya yang paling tua masih ada beberapa, tapi beberapa juga ada yang sudah mati. Yang masih ada itu megafurniture.net, teakcentre.com, rotancentre.com, sekarang sudah berumur 12-13 tahun. Itu dari jaman sebelum orang menggunakan SEO. Dari dulu pun, algoritma selalu berubah-ubah, kalau kita lihat ada orang yang baru kena panda atau penguin stress, saya hanya ketawa-ketawa saja. Karena memang dari dulu, semua selalu berubah. Web kita banyak yang kena gusur itu wajar. Tapi karena kita punya “tanaman” banyak, yang sana digusur, yang sini tumbuh, begitu aja terus. Tinggal sistem algoritma yang aneh-aneh. Jaman dulu misalnya link exchange itu dapat bobot. Kemudian berubah arahnya, orang yang ngasih link ke kita aja, kita tidak ngasih keluar, itu berbobot. Sekarang ternyata tidak ngasih keluar, tidak masuk ke dalam juga, di dalam sendiri aja asal isinya bener, strukturnya bener, bisa naik juga. Banyak algoritma baru yang berubah. Lalu social media mendadak bobotnya selalu tinggi. Bahkan orang yang main di social media pun tanpa mengoptimasi ternyata bisa di halaman satu google. Dulu sempat juga social bookmarking jadi prioritas utama. Jadi memang selalu berubah-ubah, orang-orang yang stress itu, ya kita hanya bisa ketawa saja. Tidak usah stress, biasa saja.

Mungkin sudah terlalu tua saya main seperti itu, tapi ternyata berhasil kok. It works. Mau apalagi? Sebenarnya ini tidak terlepas juga dari tim kita. Semua timnya baik, dalam hal produksi, juga tentang bagaimana kita mendapatkan konsumen. Jangan sampai konsumen hanya sekali beli saja, terus selesai. Bahkan ada konsumen yang dari tahun 1999 sampai sekarang masih beli sama saya.

Gimana cara keep customer sampai loyal seperti itu?

Kita memberikan di atas ekspektasi orang-orang. Kalau orang ekspektasinya segini, kita kasih di atasnya. Bayangkan, dari tahun 1999 sampai sekarang, itu bukan waktu yang singkat. Walaupun mungkin sekarang dia beli tidak terlalu banyak, paling hanya sekitar 5-7 Milyaran, tapi masih bisa bertahan selama sekian belas tahun itu luar biasa. Karena itu tadi, kita memberikan di atas ekspektasi mereka. Di tahun 2005, dia sempat pindah supplier ke orang lain. Dikasih penawaran sekian, dikirim sesuai kualitasnya seperti itu. Dia bilang “ini adalah kualitas di bawah ini”. Padahal itulah kualitas yang sesungguhnya. Akhirnya dia balik lagi ke saya, sampai sekarang. Sempat hilang sebentar selama satu tahun, tapi sekarang loyalitasnya justru lebih tinggi lagi. Jadi itu contohnya, kalau kita sudah di atas ekspektasinya, berarti sudah lebih bagus. Itu terbukti.

Saya hanya fokus di furniture taman

Ada advice lain untuk anak muda yang ingin masuk internet bisnis?

Jalan pintas itu sebenarnya banyak, tapi tidak semua orang bisa melaluinya dengan mudah. Seperti di Jakarta, ada banyak jalan pintas. Ketika orang tahu jalan utama macet, dan lebih memilih lewat jalan pintas, akhirnya jalan pintas itu juga jadi macet karena orang-orang berbondong-bondong lewat jalan tersebut. Jadi kesimpulannya, tidak ada jalan pintas bagi yang mau sukses. Kalau ada pun, jalan muter, tapi kalah kilometer kan akhirnya. Kompensasi atas apa yang kita lakukan itu selalu ada. Memang “bayi-bayi” ajaib selalu ada. Ada anak-anak yang luar biasa potensinya bagus sekali, ada yang cepat sekali menangkap dan mengerti, bahkan gigih sekali. Tapi kebanyakan mereka terlalu simple, melihat ada orang yang dengan santainya bisa dapat penghasilan 30 juta per bulan di Internet, mereka langsung tergiur. Janganlah terlalu muluk-muluk, realistis saja. Semua butuh proses. Kita besar juga dari proses, dari lahir, belajar jalan, lari, itu semua proses. Hanya masalah waktu saja. Ada yang prosesnya cepat, ada yang prosesnya lambat.

Yang penting sebenernya fokus. Kita mastering disitu saja. Sampai sekarang, saya tidak pernah main di dalam dunia yang lain, maksudnya saya selalu fokus di teak (jati) dan furniture manufacturing. Jadi kita mainnya hanya di kayu jati untuk taman, tidak memproduksi kayu jati untuk indoor atau yang lainnya. Saya hanya mastering disitu saja, yang khusus taman. Sudah, tidak kemana-mana lagi. Dengan main disitu, kita segmennya sudah tajam. Tapi dengan main seperti itu, ada orang yang mau main dimana saja, saya rasa tidak ada yang lebih pintar dari saya. Karena saya mengerti seluk beluknya, polanya, sampai kita bisa ngebuffer stok kayu jatinya berapa banyak, prediksi harga berapa, bagaimana ke depan, dan sebagainya itu, kita sudah sangat ahli. Karena memang sebenarnya pekerjaannya sederhana, makanya kadang-kadang saya hanya sebulan sekali ke Jepara. Saya punya 4 pabrik di Jepara. Karyawan saya kebanyakan outsourcing, bisa sampai ratusan orang. Kalau karyawan tetap paling hanya sekitar 60an orang.

startupbisnis.com

One thought on “The @PakFrans Story : Kalau Kalah Pinter dan Kalah Kaya, Kita Harus Menang Rajin 4

  1. saya baca story 1-4, semua informatif dan memotivasi pak.. Kalau boleh tau pabrik dijepara lokasi dan namanya apa ya pak..
    salam kenal pak frans saya juga dari Jepara